Puisi : Puputan Margarana


PUPUTAN MARGARANA

Malam temaram yang berteman kelam
Seakan ingin bergumam
Tak akan ada lagi hari kejam
Dimana beribu-ribu jiwa tenggelam

Langit buram nan kesepian
Tiada bintang maupun bulan
Hanya warna merah segar berkilauan
Membasahi raga upajiwa nan kelelahan

Tanah pertiwi jadi saksi
Membuncahnya darah dari dada kami
Tanah pertiwi tengah menangisi
Jiwa pembela-pembela negeri

Yang mana duka
Yang mana murka
Tiada lagi ada beda
Diantara mereka

Menyala dalam api
Bergerak tabu dalam serasi
Memberontak perongrong negeri
Coba menggali jati diri

Ah, luka, tiada berarti
Dibanding derita tiada henti
Jiwa melayang tak hendak kepayang
Asal bumi pertiwi bebas melenggang


Hemi Trifani

0 komentar:

Posting Komentar

 
Hemi's Timeline Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template and web hosting