Analisis Isi Puisi : Sayap Patah

Sayap Patah

Tugas menganalisis isi puisi karya saya sendiri, enjoy!

Karya Dad Murniah

Kemuning tergeletak sia

betapa luluh rasa

detik berlalu tanpa asa

Kemuning memudar baunya

dan angin pun menebarkan pesan

tak perlu ragu akan keputusan

untuk tidak mengemis sebuah cinta

Kemuning melayu perlahan

putiknya terlepas dari kelopak

hari berkelibat begitu rapat

dan derai air mata menghunjam bumi

(Jakarta, 2005)

A.            Penginderaan, pencitraan atau imajinasi yang terdapat dalam puisi :

1.      Imajinasi visual ( citraan penglihatan )

a.       Kemuning[1]tergeletak sia

b.      Kemuning melayu perlahan

c.       Hari berkelibat begitu rapat

d.      Dan derai air mata menghunjam bumi

2.      Imajinasi penciuman ( citraan penciuman/pembauan )

a.       Kemuning memudar baunya

3.      Imajinasi perasaan ( pikiran, nurani )

a.       Betapa luluh rasa

b.      Detik berlalu tanpa asa

c.       Tak perlu ragu akan keputusan

d.      Untuk tidak mengemis sebuah cinta

4.      Citraan intelektual

a.       Dan angin pun menebarkan pesan

b.      Putiknya terlepas dari kelopak

B.            Analisis Isi puisi

Bait 1 :

Tersurat

Kemuning yang terjatuh, terlupakan dan terluka, melewati waktu tanpa berharap akan dikagumi lagi.

Tersirat

Seseorang yang menjalani siklus kehidupan lanjut, dimana ia harus terjatuh, dan dia putus asa karena yang ia cemaskan hanyalah saat terakhirnya.

Bait 2 :

Tersurat

Kemuning kehilangan pesonanya, dan angin ( sebagai pihak yang membantu penyerbukan ), memberikan pelajaran untuk tidak segan dalam mencari cinta yang dapat membuatnya lebih baik.

Tersirat

Ketika manusia kehilangan sesuatu yang menjadi kebanggaannya, penolongnya berpesan untuk tidak ragu, karena masih banyak orang yang tidak ragu untuk memberikan cintanya.

Bait  3 :

Tersurat

Kemuning benar-benar kehilangan pesonanya. Ia kehilangan putik (sesuatu yang sangat vital dan berarti bagi kelangsungan hidupnya). Hari berlalu begitu cepat, tak ada batas antara siang dan malam. Hujan pun seakan mewarnai kesedihan kemuning.

Tersirat

Seseorang yang mendekati akhir hayatnya, waktunya terasa sangat kosong dan tak lagi berharga. Kepergiannya disambut oleh hujan yang tumpah membasahi bumi.

---

[1]ke·mu·ning n1 tumbuhan perdu, termasuk suku Rutaciae, tingginya mencapai 7 m, berdaun majemuk, berbentuk bulat telur terbalik dng ujung runcing, bagian atas licin berkilap, bunganya berwarna putih, banyak dimanfaatkan sbg tanaman hias, batangnya biasa dibuat tongkat, kotak, atau sarung keris; Murraya paniculata; 2 kayu pohon kemuning